
oleh
Rakhmawati
Rangkaian Kegiatan Kampanye kota Bekasi Hijau dilaksanakan tanggal 24 Mei, 30-31 Mei, 1-2 Juni 2016. Di lima kecamatan yang berdampingan dengan kawasan industri Cikarang yaitu, kecamatan Cikarang Pusat, kecamatan Cikarang Utara, kecamatan Cikarang Barat, kecamatan Cikarang Timur dan kecamatan Cikarang Selatan.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh BPLH Kabupaten Bekasi bekerja sama dengan seluruh kecamatan yang ada di Cikarang, dengan narasumber dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLH), BLHD Provinsi Jawa Barat dan Perkumpulan CREATA.
Peserta kegiatan terdiri dari berbagai kalangan masyarakat, mulai Perangkat Kecamatan, Lurah dan BPD, Polsek, Perusahaan hingga Sekolah dan juga dihadiri oleh media lokal.

Imam Baehaqie Abdullah, narasumber Creata, memberikan konsep Bekasi Hijau sebagai konsep yang mudah dilakukan oleh warga.

Peserta Sosialisasi Kabupaten Bekasi Berkelanjutan
Tujuan dari rangkaian kegiatan ini, menurut Agus Dahlan selaku Kabid Rehabilitasi BPLH Kabupaten Bekasi adalah untuk mendorong kerjasama antara perusahaan dan masyarakat dalam pembentukan “Kampung Hijau”, yaitu daerah/wilayah yang peduli dengan lingkungan. Hal ini dilatarbelakangi oleh kondisi lingkungan Kabupaten Bekasi yang semakin memburuk dan tentunya berdampak buruk bagi manusia serta makhluk hidup lainnya.
Dengan banyaknya perusahaan yang berada di Kabupaten Bekasi, diharapkan juga ikut berperan dalam pembentukan Kampung Green and Clean (Kampung Hijau dan Bersih) melalui program CSR yang diawali dari tingkat RT/RW di kelima kecamatan yang berdampingan langsung dengan perusahaan.
Imam Baehaqie selaku narasumber dari CREATA menyampaikan materi tentang Konsep Green and Clean dengan ilustrasi keberhasilan kota Surabaya menjadi Kota hijau yang bersih, indah dan nyaman.
Penjabaran tentang Green Life Style/Gaya Hidup Hijau :
-
Green Buliding [Bangunan ramah lingkungan]
-
Green Open Space [Perwujudan Ruang Terbuka Hijau]
-
Green Community [peran aktif masyarakat membangung kota hijau]
-
Green Water [efisiensi pemanfaatan air]
-
Green Energy [sumber energi yang efisien dan ramah lingkungan]
-
Green Waste [sampah menjadi ramah lingkungan]
-
Green Transportation [sistem transportasi ramah lingkungan]
Langkah selanjutnya setelah penyampaian materi, Imam Baehaqie beserta tim fasilitator dari CREATA mengajak peserta untuk mengidentifikasi wilayah yang hijau, kuning (kurang penghijauan, sedikit tercemar), dan merah (wilayah tercemar dan tidak ada penghijauan). Kegiatan identifikasi oleh peserta dilakukan dengan asumsi mereka lebih mengenal kondisi lingkungannya.

Rakhmawati, fasilitator Creata mengajak peserta untuk melakukan pemetaan wilayah dari yang terbersih sampai tercemar berat.
Sebagian besar peserta menyambut baik kegiatan ini dan besar harapannya benar – benar terlaksana, jadi bukan diberikan sosialisasi berupa teori saja, melainkan benar- benar membentuk wilayah/lingkungan hijau yang dilakukan dengan adanya kerja sama yang baik antara masyarakat dengan pemerintahan.
Kegiatan seperti ini merupakan langkah nyata yang perlu di apresiasi oleh semua kalangan untuk mewujudkan bumi yang sehat, bersih dan hijau.

Hasil pemetaan tingkat pencemaran di Kecamatan Cikarang Pusat

Hasil pemetaan tingkat pencemaran di Kecamatan Cikarang Utara

Hasil pemetaan tingkat pencemaran di Kecamatan Cikarang Barat